Ikan Mas
Ikan mas (Cyprinus carpio) didatangkan ke Indonesia dari Eropa dan Tiongkok. Menurut catatan sejarah, sejak tahun 1860 masyarakat Ciamis, Jawa Barat, sudah menguasai cara membenihkan ikan mas dengan bantuan kakaban. Suatu alat yang terbuat dari ijuk untuk meletakkan telur hasil pembuahan. Budidaya ikan mas idealnya dilakukan pada ketinggian 150-1000 meter dpl. Suhu ideal untuk pertumbuhan ikan mas berada pada rentang 20-25oC dengan pH air berkisar 7-8. Dewasa ini, usaha budidaya ikan mas terbagi dalam dua segmen, yakni usaha pembenihan dan pembesaran. Usaha pembenihan menghasilkan bibit ikan untuk dibesarkan lebih lanjut. Pangsa pasar usaha pembenihan adalah petani ikan yang menekuni usaha pembesaran. Sedangkan usaha pembesaran menghasilkan ikan ukuran konsumsi, pangsa pasarnya konsumen akhir.
Morfologi ikan mas ini yaitu : Ikan mas ini memiliki bentuk tubuh yang panjang dan pipih atau biasa di sebut dengan sebutan comprossed, Belahan mulut nya terdapat pada bagian depan kepala nya atau lebih tepat nya berada pada bagian ujung hidung nya, Gigi kerongkongan nya terdapat pada ujung mulut bagian dalam nya, Ada nya dua pasang sungut pada wilayah anterior nya, Pada seluruh bagian tubuh nya di selimuti oleh sisik, Sisik ikan mas ini memiliki ukuran yang besar, jika di bandingkan dengan sisik ikan yang lain akan sangat terlihat perbedaan nya, Bentuk ekor ikan mas ini memiliki bentuk yang berlekuk tunggal, Memiliki sirip punggung yang memanjang, Letak sirip punggung nya berseberangan dengan letak sirip perut nya, Letak sirip perut nya sangat dekat dengan sirip dada nya, Terdapat operculum dan properkulum pada sirip dada nya, Untuk menampung makanan, ikan mas menggunakan lambung palsu nya, Insang ikan mas terdiri dari beberapa bagian seperti tulang lengkung insang, tapis insang, dan lembaran daun insang.
0 komentar:
Posting Komentar